Ada yang terlintas dipikiranku ketika melewati jalan ini di siang menjelang sore hari. Beberapa ibu-ibu sedang menyiapkan barang dagangannya sementara aktivitas yang lain tak kalah sibuknya. Gerobak di dorong dan dipaskan dengan tempat berhentinya. Sederet meja dan kursi telah di siapkan dibelakang gerobak yang berderet di sepanjang jalan itu. “tar malam gue kesini,” demikian kataku dalam hati.

Namanya Café Taman Bekapai, terdiri dari deretan gerobak aneka makanan yang terletak di pusat kota Balikpapan yang terkenal dengan minyaknya. Kunjunganku ke tempat nongkrong ini sebenarnya boleh dibilang tanpa sengaja yaitu sewaktu ada undangan menghadiri pernikahan salah seorang kerabat. Kebetulan tempat menginap dan acara pernikahan dilangsungkan di hotel yang tak jauh dari tempat itu, bisa ditempuh dengan jalan kaki.

bekapai3

bekapai1

bekapai2

Nah setelah acara pernikahan selesai, jam 10 malam aku melenggang di jalan yang tidak terlalu ramai. Sampai di ujung, berderet gerobak dengan diterangi lampu menyemarakkan suasana. Terlihat banyak pasangan yang memenuhi deretan meja dan kursi. Di tempat aku duduk, sekelompok anak ABG bercanda ria sambil menikmati es campur.

Makanan yang ditawarkan pun menggoda selera. Ada jagung rebus di tengah dan selang beberapa gerobak ada jagung bakar. Pada gerobak berikutnya ada penjual soto yang bersebelahan dengan gerobak bakso. Sementara tak jauh gerobak es buah seakan tak mau kalah ikut menyumbang keriaan di tempat nongkrong ini.

Dan akhirnya jagung rebus dan sop buah menjadi pilihanku. Aku memesan 1 buah jagung rebus dan semangkuk penuh sop buah. Sambil menunggu dibuatkan sop buah aku menikmati jagung rebus yang rasanya enak, manis (kaya yang makan, hihihihi).  Tak ayal, satu buah jagung dengan ukuran lumayan besar habis dalam sekejap. Pulangnya aku memesan lagi jagung rebus beberapa buah.

Sesampai di lobby hotel, aku menyodorkan jangung ini ke mama yang sedang bercengkerama dengan salah seorang saudara. Dan keesokan harinya, saudara yang semalam ikut menikmati jagung rebus melontarkan pertanyaan yang aku tidak sangka sebelumnya, “kamu semalam beli jagung dimana?”
Aku pun balik bertanya “enak kan jagungnya?” 

Café Taman Bekapai, Balikpapan

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Regards, Plux