Kali ini petualangan lidah sampai pada masakan Thailand yang terkenal dengan pedas dan kecut. Di pusat kota Bangkok, gampang sekali di jumpai rumah makan yang menawarkan aneka hidangan khas Thai, tapi di beberapa tempat yang populer dengan turis asing biasanya agak sedikit di sesuaikan dengan lidah asing.

Dalam kesempatan kali ini aku ditemani oleh seorang teman dari Thailand yang mengajakku untuk mengunjungi beberapa rumah makan yang memang masih otentik alias khas Thailand tanpa adanya penyesuaian rasa. Beberapa diantaranya terletak di pinggiran Bangkok seperti Nonthaburi.

Kali ini aku akan coba untuk menyajikan dalam beberapa bagian seperti pada bagian pertama ini yaitu tentang Rumah Makan. Di rumah makan yang aku kunjungi kali ini harganya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan rasanya, untuk santapan berdua kurang lebih sekitar 500 Bath, itupun sudah termasuk 2 botol bir yang dipesan oleh teman. Dan dalam petualangan lidah kali ini aku di traktir oleh seorang teman yang memang lahir dan bermukim di Bangkok.

Thanks to Mr. Pakorn Kulsing for everything especially for the delicious food.

Selamat menikmati
PUN YA
Phiboon Songkram Rd, Soi Phiboon songkram 11, Nonthaburi.


Rumah makan yang satu ini terletak persis di bibir sungai, pemandangan kota Nontha Buri terlihat dari sini. Demikian pula jembatan panjang di seberang juga terlihat megah dari tempat kita duduk. Pemandangan perahu motor yang berseliweran pun juga bisa dinikmati dari sini. Karena pada saat datang sudah dalam keadaan gelap maka kami pun kembali lagi kesini pada sore hari.

Makanan yang disajikan disini seperti makanan pada rumah makan Thai pada umumnya, dan yang kami pesan adalah Tom Yum Kung, Oyster omelet serta seafood salad. Pada hari sebelumnya kami hanya pesan keripik morning glory yang di goreng kering.

Bagaimana dengan rasanya? Hmmm Tom Yum Kung nya benar – benar nendang, selain agak pedas, serutan kelapa muda pun dimasukkan di dalamnya. Sementara keripik morning glory nya berasa renyah dan tentu saja nikmat di santap sebagai snack. (foto keripik morning glorynya masih belum ketemu, maaf)

ROSABIENG
102/5 Setsiri Rd., Samsennai, Payathai, Bangkok. Telp. 0.2271.3265

Rosabieng dalam bahasa Thai berarti Gerbong makanan (dalam kereta api). Ya, tempat makan yang satu ini memang terletak di depan stasiun kereta api. Ketika kita menyantap hidangan disini, suara kereta api yang lewat acap kali terdengar. Jika menggunakan kendaraan umum untuk menuju kesini paling mudah dicapai dari BTS Mo Cit, dilanjutkan dengan taksi.

Makanan yang disajikan beragam, tentu saja Thai food. Jika anda datang berdua dengan pasangan, tempat makan ini bisa dijadikan pilihan. Selain suasana dan penataan eksteriornya yang cantik, makanannya yang dihidangkan pun menggoda selera. Apalagi diiringi dengan musik jazz yang mengalun, suasana pun menjadi semakin nyaman. Kali ini kami pesan seafood salad dan ayam pandan.

Ayam yang dibungkus daun pandan berasa empuk dan bumbunya meresap. Dipadu dengan saos wijen menjadikan hidangan ini nikmat untuk disantap. Sementara seafood saladnya terdiri dari cumi, udang dan juga oyster dingin yang di siram sambal diatasnya. Rasanya, tentu saja pedas hmmmm… untung saja rasa dari bawang gorengnya bisa sedikit menghibur lidah yang kepanasan karena sambalnya cukup menggigit.

MAE KLONG
51/10 Moo 1 Klong Kwang, Phaseechareon, Bangkok 10160. Telp. 02.410.1234

Di tempat makan ini yang menjadi andalannya adalah seafood. Ya, lagi – lagi seafood. Kesan pertama dari tempat makan ini biasa saja, tetapi begitu memasuki pelataran parkir berderet mobil berjejal didalamnya. Sekelompok orang keluar lagi karena tidak mendapatkan tempat duduk alias penuh. Dan di depan beberapa orang rela mengantri untuk bisa menyantap hidangan disini.

Kali ini yang menjadi pesanan kami adalah kepiting, kerang rebus dan Tom Yum Kung. Rasa kepitingnya manis dengan tekstur dagingnya yang lembut. Kepitingnya kecil – kecil seperti rajungan. Sementara Tom Yum Kung nya berasa bener – bener campuran pedas, kecut dan tentu saja nikmat sekali. Rasanya benar – benar lezat. Pantas saja orang rela mengantri untuk mendapatkan tempat duduk disini. Untuk Tom Yum Kung nya sangat di rekomendasikan untuk di santap.

ELEVEN GALLERY
1/34 Soi 11 Sukhumvit Rd, Bangkok 10110
Ini adalah tempat makan terakhir yang aku datangi sebelum meninggalkan Bangkok. Terletak di daerah padat turis, tempat makan yang satu ini cukup unik. Tempatnya benar benar membuat siapapun yang disana merasa nyaman dengan ke asrian lingkungannya. Tanpa AC, hanya menggunakan kipas angin dengan tempat duduk lesehan. Untungnya cuaca sedang berawan, entah kalau musim panas apakah di tempat makan ini benar-benar panas atau cukup hanya dengan kipas angin saja sudah cukup menghilangkan kegerahan.


Kali ini aku hanya sendirian, beberapa jam sebelum menuju ke airport sehingga hidangan yang aku pesan pun cukup hanya Pad Thai dan hidangan penutup berupa bubur caca menuntaskan petualangan lidah di tempat makan ini. Satu gelas jahe dingin benar benar nikmat dan tanpa terasa segelas lemon grass dingin kembali menjadi pesanan pamungkasku di sini. 1 porsi pad thai, 2 gelas minuman dingin dan semangkuk bubur cha cha berharga kurang lebih 250 bath.

Persis bersebelahan dengan tempat makan ini terdapat penginapan yang cukup murah, hanya berkisar 650 Bath per malam dengan desain yang unik, namanya adalah Suk 11 Hostel. Untuk mencapai tempat ini sangat gampang sekali, turun dari BTS Nana menuju soi 11 dan terletak di belakang 7 Eleven yang berseberangan dengan Hotel Ambassador.

Demikian liputan singkat ini, terima kasih telah meluangkan waktu membaca petualangan lidah kali ini. Jika ada yang kurang pas dalam penulisan nama dan alamat atau nama menu dalam bahasa setempat, silahkan di koreksi.

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Regards, Plux