Sepintas tampilannya seperti tape ketan, dibungkus daun pisang dan dikunci dengan tusukan dari bambu. Besarnya pun tak jauh berbeda dengan tape ketan alias berukuran kecil. Yang membedakan tentu saja isinya. Nama dari makanan ini adalah Nasi Prang.

Aku meyantap nasi Prang ini di hotel Aston di kota Medan Medan. Menu ini masuk dalam sajian sarapan pagi di hotel yang terletak diseberang Merdeka Walk, kawasan nongkrong di Medan. Ada tiga rasa yang ditawarkan: nasi prang ikan teri, ayam dan telor. Karena penasaran aku coba 2 rasa, ayam dan telor.

 

Isi dan rasanya seperti apa?

Rasanya seperti nasi uduk cuma lebih gurih sedikit jika dibandingkan dengan nasi uduk dan isinya ya seperti judulnya : ayam dan telor. Nah, nasi ini benar benar “mini”, Tak sampai dalam hitungan menit satu bungkus sukses masuk ke dalam perut. Ya, hanya beberapa suapan saja. Tapi jangan salah, rasanya nendang abis alias uenakk pol. Untuk nasi prang telor, sepotong telor telah di bumbui, demikian pula dengan nasi prang ayam, suwiran ayam telah di bumbui sehingga paduan gurihnya nasi dan lauknya membuat rasanya benar – benar enak. Cabai hijau yang dipotong kecil – kecil menjadikan hidangan ini kaya akan rasa.

Penasaran dengan nasi prang ikan teri, aku pun mengambil satu untuk dicoba. Dan rasanya tak mengecewakan. Hidangan pagi yang sangat menyenangkan. Tiga rasa nasi prang sukses menuntaskan sarapan pagi kali ini.


Hotel Grand Aston, Medan

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya.

Regards, Plux