Berkunjung ke Makassar akan kurang lengkap jika tidak menikmati makanan khas daerah ini. Menu yang satu ini sudah terkenal dimana – mana, walaupun tak setenar masakan “Padang”.  Berlokasi di pertigaan jalan Gagak Makasar, tempat makan ini cukup popular di kota yang sebelumnya bernama Ujung Pandang. Masakan yang di sajikan apalagi kalo buka Coto Makassar.

ketupat

Di setiap mejanya tersedia piring yang diatasnya berisi ketupat yang telah di belah. Sambal, jeruk nipis dan bumbu pelengkap seperti kecap pun tersedia di setiap mejanya. Pengunjung tinggal memesan coto nya. Irisan daun bawang dan bawang goreng di sediakan tersendiri dalam wadah kecil.

“Mau campur atau daging?” demikian pertanyaan yang di lontarkan oleh pramusajinya.

Nah pilihanku kali ini adalah campur dengan isi : daging, usus dan paru. Tak lama kemudian pesenan kita pun datang.

Aroma Coto Gagak

Pertama-tama, yang aku cicip adalah kuahnya. Dan akhirnya potong demi potong telah aku santap bersama dengan ketupat. Kuahnya berasa ada campuran sereh sebagai salah satu bumbunya (atau mungkin bukan sereh? J). Entah lah yang jelas rasanya enak dan pas di lidah.


Rumah makan ini ini awalnya berupa tempat makan sederhana di pojokan, mungkin karena banyaknya pengunjung akhirnya bangunan baru di sebelahnya berdiri dan siap menampung pelanggan yang datang silih berganti, walaupun bangunan awal tetap di pertahankan.

Kalau ke Makassar, coba saja berkunjung ke tempat ini.

Aroma Coto Gagak, Jl. Gagak no. 27 Makassar.

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya.

Regards,
Plux