Kali ini dalam perkosaan lidah aku ditemani oleh dua orang teman yang datang dari nun jauh di sana. Ya, bintang tamu kali ini adalah ‘Nyi dalang’ DCH bersama aki. Aku jelaskan ke nyi kalau sop buntut ini rasanya bikin lidah babak belur diperkosa oleh rasanya yang hmmm…

Memang untuk hidangan buntut, Borobudur hotel yang sering disebut menempati urutan teratas. Tapi di tempat yang bernama Dapur Buntut ini rasa dari hidangannya menorehkan prestasi tersendiri. Bukan koleksi piala atau sejenisnya tetapi koleksi liputan dari berbagai stasiun televisi dan banyak media cetak yang menuliskannya.

Aku pun mencoba menghubungi pemiliknya, meminta depotnya jangan ditutup dahulu, maklum kita kesana pada saat jam operasional sudah hampir tutup. Dan tak berapa lama kemudian sampailah kita di RM yang tak begitu luas tetapi bisa penuh pada saat saat jam makan.

Seperti biasa jika aku ke sini rasa original adalah favoritku sementara Nyi Dch mencoba iga panggang dan se porsi sup buntut karamel untuk aki. Rasa original adalah sebutanku untuk sup buntut kuah. Entah dengan metode pemrosesan yang seperti apa yang jelas buntut nya berasa empukkkk benar. Rasanya benar – benar membuat lidah klepek – klepek.

Bagaimana dengan rasa sup buntut karamelnya? Hmmm tak salah jika aki menyebutkan bahwa hidangan yang disantapnya kali ini adalah hidangan yang paling enak selama liburan ke Indonesia kali ini.

Sementara kita ngobrol ngalor ngidul tak berapa lama hidangan di piring tandas sudah, ah… nikmatnya hidangan kali ini. Aku jadi ingat beberapa saat yang lalu ketika mengajak mama makan disini, tak ayal mama pun menambah satu porsi rasa karamel setelah menyantap sup buntut kuah, yang ujung – ujungnya habis juga. Padahal mama termasuk yang paling rewel dalam hal makanan dan sangat jarang sekali untuk nambah porsi.

Akhirnya perkosaan lidah tuntas sudah dan sebelum kita pulang, aki pun mengatakan kalau besuk akan datang kembali kesini bersama teman – temannya, wuih… ternyata aki doyan juga ya… hehehe.

Untuk mencapai Dapur Buntut tidaklah sulit, dari Ambasador Mall lurus kearah kampung melayu, setelah flyover pertama (depan hotel Harris) ambil jalur lambat dan setelah melewati rel kereta api seputaran Lapangan Ros, rumah makan ini berada di sebelah kiri persis di turunan flyover kedua (Kampung Melayu).

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya.

Regards, Plux.