Ketika kedatangan tamu dari Malang beberapa saat yang lalu, aku sempat kelabakan nyari tempat makan yang pas untuk menyantap dim sum atau dikenal juga dengan istilah yum cha, yang biasanya menjadi hidangan untuk minum teh. Maklum hidangan yang satu ini aku jarang sekali menyantapnya, bukan termasuk makanan favorit bagiku tetapi juga bukan merupakan pantangan.
Teringat dengan beberapa kali ajakan teman meluncurlah kami ke BNI tower tempat Crystal Jade dulu berada dan mendapat jawaban dari information desk ternyata resto dimaksud pindah tempat. Sempat bingung juga sih, tapi akhirnya satu nama terlintas, Imperial Chef di kawasan Kota.
Sudah cukup lama juga aku tidak mengunjungi resto yang masih satu manajemen dengan The Duck King ini. Dari pertama aku kesana resto ini selalu ramai pengunjung. Maklum resto ini bisa dijadikan salah satu tempat untuk menikmati hidangan di malam hari.
Seperti pada rumah makan chinesee food pada umumnya, potongan tahu kecil – kecil menjadi hidangan pembuka yang disajikan restoran ini. Walaupun rasanya enak, bagi aku sih kurang nendang karena kecil – kecil, maunya sih yang gede sekalian hehehe.
Yang menjadi favoritku disini adalah tantart / egg tart dan tentunya mochi. Tapi bukan berarti menu lain tak kalah seru rasanya seperti mantau goreng nya, hmmmm.
Menu lain yang bisa menggoyang lidah untuk terus berputar adalah bihun seafood dan kerang tahu. Untuk ukuran lidahku yang tergolong tidak terlalu suka dengan masakan pedas, hidangan ini cukup nendang juga, tidak terlalu pedas dan rasanya pas dilidah.
Sementara kerang tahu nya di bumbui tauco yang juga tidak terlalu pedas. Dalam daftar menu, kerang ini bisa dimasak dengan beberapa pilihan, ada kerang ala Singapore, Tauco dan lainnya. Berhubung sudah lama tidak mencicipi tauco jadilah kerang tauco menjadi pilihan.
Lain kerang lain pula rasa lumpia, ceker ayam dan hidangan sejenisnya. Semua disajikan dalam keadaan masih panas dengan asap masih mengepul. Hmmm sajian yang cukup menuntaskan perjalanan lidah menikmati masakan cantonesee ini.
Sebagai informasi, Imperial Chef terletak di deretan tempat makan di Jalan Hayam Wuruk, satu blok dengan hotel Jayakarta, berada di seberang Lindeteves. Jam operasionalnya cukup nyaman buat yang kelaparan di malam menjelang pagi, rumah makan ini buka dari jam 11 pagi (setengah siang) sampai dengan jam 2 pagi di hari biasa dan sampai jam 3 pagi untuk hari Jumat dan Sabtu. Sedangkan untuk hari Minggu dan hari besar dari jam 8 pagi sampai jam 2 dini hari.
Imperial Chef – Jl. Hayam Wuruk No. 126 Jakarta, Phone 021-626 2533
Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya.
Regards, Plux
Wah, gak ada yg gak enak, suka semua…kerangnya aku bisa masak…kemarin aku masak kerang tapi with the simple way dengan cuman dioseng aja..tanpa tauco..tapi enak juga, apalagi foto2nya bagus…jadi laper euy..
tapi sayang makananya ga halal..
ada babinya
makanya jngan psen yg ada babi nya gan… kan banyak menu yg lainnya.. buku menunya aja kyk kamus tebelnya… wkwkkwkw
Plux : pluxxxxxxxxxxxxxxxxx : ngiler aku…I love Yum Cha…eh aku gak bisa komentar di koki jadi koemntar di sini yaaaaaaaa? ini lagi pakai kompi suami…gak bisa log in…kendala utama kompiku LELET…hahahahahah salam manizzzzzzzzzzz
numpang iklan disini ya kawan…hehe..
saya jual segala macam telur untuk keperluan pesta,restoran,tempat makan(pempek,siomay,kue2,dll) harga dan kualitas terjangkau.macam2 telur ada telur ayam super(berukuran kecil untuk restoran,warteg,tempat mkn,dll)..oya juga menerima pesan antar daerah jakarta juga…dapat mengubungi ameng no.tlp 6319410/08161158716
..lokasi = jakarta barat.terimakasih
boleh tahu ga, nama pemilik ato nama pt.yang punya imperial chef.. mau coba melamar kerja… hehehe, thanks..
Mas Adi, thanks sudah mampir,
Coba mas hubungi nomor telp diatas. Setahu saya, Imperial Chef satu group dengan The Duck King
Thanks,
Plux
oh baru tau dim sum = yum cha…hi hi hi…disini aku suka makan ini, nyam nyam
imperial chef is really nice food…
im suprised when the first time my boyfriend take me dinner there,,…