Teman – teman sekalian, rumah makan yang satu ini menyajikan masakan khas Sunda. Bagaimana rasany? silahkan simak sajian yang di tuliskan oleh Ariana. Thanks Ar, Plux

Kelezatan masakan Sunda yang nikmat dan suasana yang menyenangkan membuatku kembali mengunjungi rumah makan ini. Sesuai dengan namanya Mang Kabayan dan mottonya “Khas Makanannya, Khas Suasananya”, rumah makan ini menampilkan suasana khas Sunda, di mana bangunannya menggunakan bambu dan bilik, pengunjung dapat memilih tempat duduk lesehan atau tempat duduk biasa, kita pun serasa menikmati masakan Sunda dengan suasana pedesaan yang asri.

Ketika dalam perjalanan menuju daerah Cibubur, kelezatan gurame goreng, tahu isi sambal dadak dan nasi timbel yang hangat nan pulen sudah terbayang di pelupuk mata, aku tak sabar rasanya untuk segera mencicipi masakan Sunda, meskipun lokasinya terbilang agak jauh dari rumahku.

Nama Mang Kabayan mengingatkanku pada tokoh lugu jenaka dari cerita rakyat Jawa Barat, seorang pria dengan selempang sarung berwarna kotak-kotak merah dengan peci, yang menjadi simbol dari rumah makan ini, yang menariknya kita dapat menemui tokoh legendaris ini di rumah makan. Mang Kabayan dengan ramah menyambut kedatangan para pengunjung rumah makan, sambil memberi salam Wilujeung Sumping.

Gurame goreng menjadi salah satu makanan yang paling favorit di rumah makan ini,  hmmm kriuk… kriuk… nikmat, apalagi dicocol dengan sambal dadak yang baru diulek ketika dipesan, tingkat kepedasannya lumayan pedas, menggunakan beberapa cabai rawit hijau, jika kurang menyukai pedas, dapat memberitahu pada saat memesan sambal dadak ini, disesuaikan dengan selera kita.

Seporsi tahu isi yang menggiurkan, dengan adonan tepung yang renyah dan gurih di bagian luarnya, dan berisi udang dan aneka sayuran, hmm… nikmat.

Seorang teman yang menyukai ayam goreng memesan nasi timbel komplit, berisi ayam goreng, sepotong ikan asin, perkedel mungil, tahu, tempe. Melihat teman yang begitu lahap menikmati ayam goreng, dengan tak sungkan-sungkan, aku pun meminta secuil potong ayam gorengnya, ternyata rasanya memang mantap, bumbunya menyerap dan  dagingnya terasa empuk, apalagi dicocol dengan sambal dadak.

Rasanya ada yang kurang, jika kita menikmati masakan Sunda, tanpa menikmati sayur asem yang segar, berisi jagung, pepaya muda, nangka, melinjo dan kacang tanah, hmm… kesegaran sayur asem yang khas.

Berhubung sudah lama aku tidak mencicipi pete bakar, ketika melihat pete bakar di daftar menu, aku pun langsung memesannya. Petenya terasa pulen dan garing, apalagi ketika pete bakar dicocol dengan sambal dadak atau sambal mangga, rasanya memang nikmat sekali. Sambal mangganya, lumayan pedas dengan sedikit rasa kecut khas buah mangga.

Ketika melirik meja sebelah yang memesan aneka masakan saos-saosan yaitu gurame saos Padang, gurame asam manis, udang saos tiram, udang goreng tepung dan aneka cumi serta karedok yang segar. Wah.. masakan ini wajib dicoba pada kunjungan berikutnya.

Menikmati masakan Sunda yang nikmat, rasanya kurang lengkap jika tidak minum es Dawegan, yaitu es kelapa muda yang disajikan dengan batok kelapa, kesegaran air kelapa muda terasa di tenggorokan, tersedia pula minuman lainnya seperti es cendol, es campur, kelapa kopyor dan aneka juice buah.

Suasana rumah makan Mang Kabayan pada malam itu cukup padat, hampir semua bangku telah terisi, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu terutama  bagi ingin menikmati suasana makan malam dengan lesehan.

Silakan dinikmati aneka masakan Sunda yang nikmat.

Mang Kabayan, Jl. Raya Alternatif Cibubur Km 1, Cibubur, Jakarta Timur
Phone (021) 84599424

Salam maniez,
Ariana