Menu ini cukup populer di Bali, namanya nasi Jinggo. Untuk mendapatkan menu ini tidaklah susah, pasalnya banyak sekali yang menjajakan hidangan ini, terutama di malam hari. Ada yang menempati emperan toko / bangunan yang tutup di malam hari atau ada juga yang dijajakan berkeliling dengan sepedanya.

Salah satu yang terkenal dengan nasi Jinggo nya adalah yang terletak di Jl. Setiabudi, Denpasar. Di kawasan ini beberapa penjual menjajakan dagangannya dengan diterangi penerangan seadanya. Beralaskan tikar yang digelar, pengunjung duduk menikmati hidangan sembari ngobrol. Sementara deretan motor terparkir di depannya. Seorang ibu dengan dua gadis kecil dengan sigap melayani pembeli yang dengan sabar menanti pesanan rujak bulung, yaitu rujak rumput laut.

jinggo3

Nasi Jinggo, Denpasar – www.infomakan.com

jinggo9

Nasi Jinggo, Denpasar – www.infomakan.com

jinggo1

Nasi Jinggo, Denpasar – www.infomakan.com

Nasi jinggo sudah dibungkus dengan daun pisang dan ditaruh dalam keranjang bambu. Pengunjung yang ingin menikmati nasi ini bisa langsung ambil dan santap tanpa menunggu diracik seperti rujak. Lantas apa sih nasi jinggo ini? Adalah nasi dengan porsi sedikit dengan lauk mie, ayam suwir, kering tempe dan sambal dengan porsi sedikit. Rasanya, enak tenan, rasa sambalnya khas hmmm…. Untuk lebih enak lagi coba ambil sambalnya sedikit lantas taruh di mie dan disantap wow, yummy yummy…

Tempat makan nasi Jinggo yang kita datangi adalah yang berada di sebelah kanan jalan (jalan Setiabudi adalah jalan satu arah) menempati emperan sebuah bengkel, tak jauh dari perempatan traffic light, entah siapa nama penjualnya yang jelas banyak sekali pembelinya. Jam buka : malam hari. jadi, jangan takut kelaparan di malam hari jika anda berada di Denpasar, ada nasi Jinggo yang siap memanjakan lidah anda.

Nasi Jinggo dan Rujak Bulung, Jl. Setiabudi, Denpasar.

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Regards, Plux