Nama rumah makan yang satu ini tak asing bagi orang Jawa, mengambil nama dari sang kakek yang berprofesi sebagai Carik di jaman dulu. Carik adalah sebutan untuk  sekretaris desa. Konon menurut cerita yang mempunyai tempat makan ini, mbah kakung nya dahulu adalah seorang Carik di Parakan dan bisnis rumah makan mulai digeluti mbah putri lebih dari 40 tahun yang lalu. Sampai sekarang tempat makan ini terkenal dengan nama Rumah Makan Bu Carik. Sebagian orang menyebut Mbok Carik atau Mbah Carik.

carik4

Nah menu yang disajikan di sini tentu saja menu masakan Jawa yang nota bene sangat cocok dengan lidah Plux. Karena melihat seorang bapak memesan nasi pecel dengan taburan paru kering, lidah jadi bergoyang juga. Tak ayal menu pertama yang aku jajal adalah nasi pecel. Rasanya? Hmmm… jangan ditanya, karena sampai tulisan ini aku buat masih terbayang nikmatnya menyantap hidangan ini dipadu dengan tahu isi goreng.

carik2

carik 3

Tak lama sepiring nasi pecel telah habis tak bersisa. Giliran nasi brongkos dengan porsi separoh yang aku nikmati. Menu ini seperti rawon di Jawa Timur. bedanya kalau rawon kuahnya agak encer dan banyak tapi untuk brongkos kuahnya tidak terlalu banyak. Rasanya benar – benar masih terbayang kelezatannya sampai sekarang, super nikmat.

Parakan tak jauh dari Kota Temanggung, silahkan mampir ke tempat makan ini jika kebetulan lewat.

Rumah Makan Bu Carik, Jl. Wonosobo No. 224 Jetis, Parakan – Temanggung. Telp. 0293-596879

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Regards, Plux