Masih di bilangan Gading Serpong, kali ini pengembaraan lidah sampai pada sebuah rumah makan Sunda. Terletak di areal yang menyatu dengan Mall SMS di tempat yang di beri nama Salsa.

Pada hari Sabtu malam suasana di sini cukup ramai dengan hiburan live music, entah di hari lainnya. Berderet rumah makan siap memanjakan lidah dengan aneka hidangannya, salah satu nya yang berada di pojok depan dengan nama Sari Boboko.

Sepiring emping blinjo menjadi pilihan camilan dikala menanti hidangan utama disajikan. Yah lumayan, cemilan yang bisa disantap dua orang aku lahap sendirian, entah kategori doyan apa rakus? Hehehe yang jelas emping nya berasa enak, renyah. Kalau gak ingat dengan asam urat aku masih sanggup melahap barang satu atau dua piring lagi hmmmmm.

Menu utama yang kami pilih kali ini adalah udang goreng kering dan ayam goreng plus ati ampela. Udang gorengnya benar benar kering dan tentu saja renyah hmmm…Meski di balur dengan tepung, udangnya benar benar kering dan renyah sementara ayamnya rasanya juga tak kalah enaknya.

Untuk sayurnya kami memilih tumis pucuk labu dan pete. Kembali kerenyahan berasa pada tumis pucuk labu. Terus terang baru kali ini aku menyantap sayur ini dan langsung suka, hmmm. Kalau pete jangan ditanya deh… mungkin banyak yang tidak suka dengan pete, tapi bagi yang suka, dicocol dengan sambal terasi rasanya nikmatttt sekali.

Entah karena lapar atau memang hidangan disini renyah, yang pasti dua porsi nasi putih membuat perut berasa sesak. Hmmm… sayang sekali kepiting telor yang aku inginkan tidak tersedia. Di rumah makan ini kepiting telornya termasuk yang bisa menggoyang lidah, gak percaya? Coba aja…

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya…

Regards, Plux