Setelah berkutat dengan makanan dari Jawa, kali ini pengembaraan lidah sampai di satu tempat yang oleh pemiliknya dinamai Woku. Tempat makan ini berada di Plaza Semanggi lantai atas dekat food court. Desain ruangannya membuat pengunjungnya betah berada didalamnya apalagi setelah mencecap rasa dari masakannya hmmm… lidah pun bersenam poco – poco dengan sendirinya.
Mulai dari bakwan jagung sampai dengan kaledo, satu persatu masakan dihidangkan. Sudah menjadi ciri khas masakan Manado, rasa masakannya tentu saja pedas… tapi yang namanya Kaledo, wuihhhhh melihatnya saja sudah membangkitkan selera makan.
Rasa masam pedas bercampur dengan bumbu – bumbu lainnya. Walaupun hanya kuahnya saja yang kita santap tetap rasanya seger, entah campuran apa saja di dalamnya yang jelas masakan ini adalah salah satu favorit dari di ini.
Sebenarnya untuk menyantap Kaledo ini ditemani dengan secobek kecil sambal plus bawang dan seiris jeruk nipis. Tapi tanpa memasukkan itu semua rasanya sudah mantap benar. Mungkin aslinya rasa dari Kaledo ini adalah super pedas dan super masam, mungkin lho…. makanya diberikan tambahan sambal.
Lain Kaledo lain pula cumi, bagi aku makanan favorit di sini adalah cuminya. Rasanya khas masakan Manado apalagi kalau bukan pedas hehehe walaupun bagi sebagian orang masih kurang pedas, bagi aku tetap berasa pedas. Yang jelas setiap aku ke tempat ini tak ketinggalan cumi ini menjadi hidangan yang hukumnya wajib.
Untuk sayur, pilihan jatuh pada bunga pepaya. Bagi penggemar sayur pahit seperti pare dan teman – temannya tentu saja suka dengan bunga pepaya ini, sementara aku sendiri jarang makan sayur yang seperti ini. Untuk menikmatinya bisa dipadu dengan cumi atau ikan yang sudah disuwir suwir
Sebagai hidangan penutup pisang goreng dan es kacang menjadi pilihan kali ini. Kembali, pisangnya khas Manado banget, makannya dicocol pakai sambal hitam.
Duh… begitu keluar dari tempat ini perut pun serasa penuh sesak, bagaimana tidak, dua porsi nasi aku santap dengan lahapnya.
Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya
Regards, Plux
mhmmm ,betul betul jadi ngiler, dan bikin perut jadi lapar sebelum waktunya ,memang masakan Manado talalu sadap no kang.tapi saya lihat dan tlh saya coba makan,dimana mana di Jakarta, resepnya kurang asli,seperti dabu dabu( sambal )untuk di makan dgn pisang goreng,sangat berbeda dgn yg asli di Manado.demikian juga Nasi kuning nya ,sedangkan yg aslinya sampai dikenang oleh orang orang diluar negeri yg pernah makan masakan itu ketika berkunjung ke Manado.
nambahin komentar..
kalau masakan kaledo itu aslinya dari sulawesi tengah,palu, tepatnya Donggala,dari namanya KALEDO (artinya Kaki Lembu Donggala)
masakan manado so nda ada lawang….sadaaaaaap skali!..boleh minta resep manjur toh,see my facebook chef jean lee wangke or jeanlee79@yahoo.com…JBU
Kalau jalan-jalan ke Pulau Dewata ( Bali ), jangan pusing mau makan apa? datang saja ke Waroeng Bumbu Sulawesi. Jln. Bakungsari 3 B. Kuta – Bali…kalau mau kepantai kuta pasti lewat… Murah Meriah… pedasnya Nendang abizzz
wach. . . . uenakkk juga yach makanan mando huchhhh. . . lezat???????
saya bukan org Manado tetapi saya suka sekali dengan masakan Manado, rasanya cocok di lidah pokoknya masakan apa saja dari daerah ini saya suka…pokoke..manyus……..
Saya juga bukan, tapi ad beberapa pernah coba mantap juga’,, selain masakan padang yg pedes, masakan manado terkenal pedasny,,weeeeeeew..