Nama tempat makan ini sesuai dengan posisinya, paling ujung alias pojok, tak heran jika namanya kemudian menjadi Soto Pojok. Bangunan yang ditempatinya juga khas bangunan seperti jaman dulu, dengan polesan interior yang versi lama punya, seperti botol minuman yang di taruh berjejer di lagur yang menempel di dinding.  Meja panjang dengan bangku yang panjang pula menjadi tempat pengunjung menyantap soto. Biasanya penataan seperti ini menjadi ciri khas rumah makan di kota kecil di Jawa pada umumnya.

pojok9

Soto Pojok, Kediri – www.infomakan.com

pojok1

Soto Pojok, Kediri – www.infomakan.com

pojok2

Soto Pojok, Kediri – www.infomakan.com

Menu yang menjadi andalan dari tempat ini adalah Soto Ayam dengan kuah bening. Pilihannya bisa soto daging saja atau soto dengan jerohan ayam (uretan, telor muda plus ati ampela). Dan cara penyajiannya cukup unik, yaitu nasi di taruh setengah menggantung dengan kuah dibawahnya. Hmmm… baru sekali ini aku menyantap soto dengan model seperti ini.

Rasanya? Hmmm… enak juga, apalagi jika kita tambahkan jeruk nipis, sambal dan tentu saja kecap. Hmmm… rasanya segar, aneka kerupuk menjadi pelengkap kepuasan menyantap semangkuk soto ayam di kota yang terkenal sebagai salah satu penghasil rokok di Indonesia ini. Jika anda suka, jangan lewatkan seporsi tahu goreng yang menjadi makanan andalan kota ini.

Catatan : Soto Pojok tutup pada hari Jumat, minggu terakhir.

Soto Pojok, Jl. Dhoho 146, Kediri

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Regards, Plux