Menu ini biasanya ada di beberapa resto yang menawarkan masakan Jawa. Entah masakan Jawa Timur ataupun Jawa Tengah. Walaupun keberadaan lontong cap go meh ini tak lepas dari akulturasi budaya Tionghoa, pendek kata boleh dibilang menu ini telah masuk dalam kategori masakan Nusantara. Biasanya pada hari tertentu, masyarakat keturunan Tionghoa merayakan dengan menyajikan menu ini, ya hari tertentu tersebut adalah hari Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan Imlek.

Nah ngomong-ngomong tentang menu ini, beberapa hari yang lalu seorang teman kantor membawakan aku lontong ini yang di kemas dalam stereofoam dengan tempelan stiker bertuliskan “Glory Catering”. Semua lauk di pisah, di bungkus dalam kemasan plastik. Ketika aku buka satu persatu bungkusan plastiknya, hmmm dari baunya sangat menggoda selera. Apalagi ada lodeh tahu yang aku suka.

lontong1

Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh

Sambal goreng ati ampela, udang, lodeh labu dan tahu ditambah opor ayam aku campur jadi satu. Tentu saja keberadaan kerupuk menjadi pelengkap menu ini. Lontongnya juga sudah dipotong kecil-kecil. Rasa dari lontong cap go meh buatan Glory ini boleh dibilang uenakkk tenan. Bagi aku porsi yang ditawarkan sudah cukup, tidak terlalu banyak juga tidak terbilang kecil alias pas.

Telusur punya telusur, ternyata Glory Catering ini adalah sama dengan yang membuat nasi bogana yang pernah aku ulas tempo hari, pantesan rasanya uenakkkk tenan. Kabarnya Glory Catering ini hanya melayani pesanan saja, alias tidak membuka restoran.

Mau pesan? Silahkan hubungi nomor dibawah ini

Glory Catering, 0856 785 5975, 021 9356 5991

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Regards, Plux