Rumah makan ini sangat legendaris, merupakan destinasi wajib untuk pecinta kuliner dan sering dijadikan liputan kulineran. Aku pun tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner di sini. Berdasarkan obrolan dengan salah satu pramusaji senior di rumah makan ini, Toko Oen yang pertama buka di Yogjakarta pada tahun 1922 oleh Nyonya Liem Gien Nio, yang menggunakan nama suaminya yaitu Oen Tjok Hok. Sebuah toko kecil yang cukup berkembang pada masa itu.

Toko Oen buka di Semarang, tepatnya pada tanggal 16 April 1936, berlokasi di tempat yang sama, dengan mempertahankan cita rasa makanan dan suasana kuno. Saat ini pegelolaan rumah makan ini adalah generasi ketiga yang merupakan cucu dari Nyonya Liem.

Toko Oen, Semarang – www.infomakan.com – Dok. Lily Mariana

Suasana rumah makan ini terkesan kuno dan terawat baik, dengan langit-langit yang tinggi dengan jendela kaca yang besar, cahaya dan semilir angin masuk ke rumah makan ini. Lemari dan jam kuno, pajangan dan foto-foto generasi pertama dan kedua yang berwarna hitam putih dipajang pada dinding, menambah kesan kuno rumah makan ini.

Berhubung perut sedang tidak terlalu lapar, aku tidak memesan menu yang tersohor di rumah makan ini, yaitu bistik lidah, chicken cordon blue, kakap, sate dan aneka menu lainnya.

Toko Oen, Semarang – www.infomakan.com – Dok. Lily Mariana

Lumpia merupakan pilihan pertama, dipesan tanpa melihat buku menu. Rasanya ada yang kurang kalau berkunjung ke Semarang, tidak menikmati lumpia, yang isinya rebung, telur, daging ayam dan udang, rasanya mantap dan gurih.

Toko Oen, Semarang – www.infomakan.com – Dok. Lily Mariana

Siapa sih yang tidak mengenal kroket? Makanan yang berbahan dasar kentang yang didalamnya berisikan daging ayam, wortel, daun bawang. Tekstur kentang terasa lembut di bagian dalam dengan renyah gurih pada bagian kulit luar.

Ketika makanan yang satu ini datang, aku baru menyadari kalau aku salah pesan. Awalnya aku ingin memesan poffertjes, makanan khas Belanda, berupa pancake dengan bentuk bulat kecil dan ditaburi dengan gula bubuk dan coklat. Mungkin karena terlalu kagum dengan suasana rumah makan ini, aku hanya menunjuk makanan di buku menu, kelihatanya mirip tetapi tidak sama.

Toko Oen, Semarang – www.infomakan.com – Dok. Lily Mariana

Bola-bola kentang memiliki nama khas Belanda, tetapi aku lupa namanya. Rasanya mirip dengan kroket yang berbahan dasar kentang, yang membedakan hanya bagian luarnya, lebih empuk. Rasanya enak, meski salah pesan, he he.

Toko Oen, Semarang – www.infomakan.com – Dok. Lily Mariana

Menu yang wajib dicicipi saat kunjungan di rumah makan ini, adalah es krim. Oen’s Symphony, paduan es krim dengan tiga rasa, cokelat, mocha dan vanilla dengan lelehan sirup strawbery seakan membentuk simponi rasa di lidah, disajikan di atas cangkir jadul.

Toko Oen, Semarang – www.infomakan.com – Dok. Lily Mariana

Cita rasa Tutti Fruti yang khas, dengan metode pembuatan yang masih tradisional dengan resep otentik yang tetap dipertahankan lebih dari 80 tahun puluh tahun, memberikan sensasi rasa yang tak terlupakan.

Toko Oen, Semarang – www.infomakan.com – Dok. Lily Mariana

Rasa penasaran dengan nama es krim ini yaitu Domino, membuat aku ingin mencicipi es krim ini, dengan tiga rasa coklat, strawberry, vanilla dan berbentuk kotak dengan buah yang membentuk kartu domino. Rasanya tidak kalah nikmatnya dengan Oen’s Symphony dan Tutti Fruti.

Resep dan cara pengolahan makanan tetap dipertahankan sejak awal rumah makan ini berdiri, tidak hanya pemilik yang merupakan usaha estafet dari generasi sebelumnya, tetapi chef dan pramusaji pun mewarisi profesi dari generasi sebelumnya.

Gedung rumah makan ini berwarna putih, ciri khas bangunan pada masanya, mudah diakses karena letaknya di sudut jalan utama kota Semarang. Di rumah makan ini juga tersedia aneka kue-kue kering dan kacang yang dapat dijadikan buah tangan atau dicicipi sendiri bersama kerabat dan teman.

Puas rasanya kulineran di rumah makan ini, makanan dan es krim enak ditambah dengan atmosfir suasana jadul. Kalau sedang berkunjung ke Semarang, aku pasti mampir dan mencicipi makanan khas lainnya.

Toko Oen, Jl. Pemuda No. 52, Semarang

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Best regards,
Lily Mariana