Di lokasi ini berderet stand / kios yang menjajakan satu jenis makanan yaitu Lentog, makanan khas di salah satu sudut pinggiran kota Kudus. Salah satu kios ditempati oleh Bu Suwarno yang telah berjualan makanan khas ini sejak 18 tahun yang lalu. Dari hasil perbincangan kami, awalnya ibu ini membantu ayahnya berjualan lentog, namun seiring dengan perkembangannya usaha yang dirintis ayahnya tersebut di teruskan oleh adiknya yang juga menempati salah satu kios dengan nama Pak Warsito.

Lentog adalah makanan khas desa Tanjungkarang, berupa lontong dengan tekstur agak lembek yang disajikan di atas piring kecil yang ditataki dengan daun pisang, dipadu dengan sayur nangka yang dimasak seperti gudeg dan sayur lodeh tahu & tempe dengan santan yang agak encer. Untuk menikmati hidangan ini di sediakan juga hidangan pendamping seperti sate usus, telor rebus, sate ati, tempe, dll. Dahulu untuk menikmati hidangan ini tidak memakai sendok, melainkan menggunakan suru yaitu daun pisang yang di tekuk dan berfungsi sebagai sendok.

Lentog Tanjung, Kudus – www.infomakan.com

Lentog Tanjung, Kudus – www.infomakan.com

Lentog Tanjung, Kudus – www.infomakan.com

Konon menurut legenda, sejarahnya makanan yang bernama lentog ini tak lepas dari sabda Sunan, yang mengatakan jika di desa tersebut makanan yang keras tidak akan laku dijual sebaliknya makanan yang lembek akan menjadi ciri khas desa tersebut. Dan sejak saat itu lentog yang berarti lontong menjadi terkenal sampai sekarang. Sedangkan kota Kudus sendiri bukan terkenal karena lentognya tetapi jenang yang bertekstur lembek juga. Di komplek Lentog Tanjung ini pernah beberapa kali orang menyajikan menu lain seperti nasi goreng, namun tidak laku dijual.

Biasanya warga sekitar menikmati hidangan ini dipagi hari, sebagai menu sarapan. Keramahan penduduk desa ini sangat terasa sekali, dimana pengunjung tidak saja menikmati hidangan tetapi juga dijadikan ajang bercengkerama dan bertukar informasi. Obrolan pun mengalir diantara pengunjung yang bahkan baru pertama kali berjumpa.

Sebagai tambahan informasi, untuk menikmati lentog Tanjung sebaiknya di pagi hari, dan di kios milik Bu Suwarno ini biasanya buka dari jam 5 pagi dan mendekati pukul 8 sudah hampir habis. Sementara untuk kios lainnya sampai tengah hari.

Lentog Tanjung Suwarno, Tanjungkarang, Kec. Jati, Kudus

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Regards,
Plux